OPINI - Siapa yang tidak kenal Mimika? Kabupaten Mimika terkenal karena di tempat ini ada gunung emas terbesar di dunia. Gunung yang telah menghasilkan tidak kurang dari 2, 4 kwintal emas perhari. Penghasilan dari ekploitasi gunung emas ini mencapai lebih dari 100 triliun pertahun. Belum lagi hasil tembaga dan peraknya yang cukup besar.
Mimika memang kabupaten kecil. Penduduknya tidak lebih dari 300 ribuan. Meskipun kecil, Mimika punya APBD 7, 5 triliun. Ini menjadi magnet besar yang menarik banyak orang ingin menjadi bupati Mimika. Magnet bisa dimaknai secara positif. APBD 7, 5 T ini bisa dijadikan sebagai tantangan dan peluang untuk membangun Mimika agar menjadi daerah yang jauh lebih maju. Faktanya memang masyarakat Mimika masih jauh tertinggal dari masyararakat lainnya. Baik dari sisi pendidikan, kesehatan, tingkat kesejahteraan dan bahkan infrastruktur. Mimika tertinggal terutama dari wilayah di luar Papua. Padahal, APBD Mimika sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari umumnya daerah di pulau Jawa dan Sumatera. Di Jawa dan Sunatera, umumnya kabupaten punya APBD kecil. Tapi, para kepala daerah di sana bisa melakukan pembangunan sangat signifikan, baik pembangunan SDM maupun infrastruktur kesehatan dan prndidikan. Kenapa Mimika harus jauh tertinggal dari mereka? Ini tidak boleh dibiarkan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Yes, Koalisi Yes
|
Masyarakat Mimika berharap pilkada nopember nanti mereka akan mendapatkan seorang pemimpin, dalam hal ini adalah bupati yang mumpuni. Bupati yang bisa membawa perubahan untuk Mimika. Bukan hanya sekedar janji, tapi harus diukur program-programnya dan kemampuan merealisasikannya
Ada sejumlah tokoh Mimika yang namanya sudah mulai ramai diperbincangkan masyarakat sebagai bakal calon bupati. Diantaranya adalah Anton Bukaleng, Alex Omaleng, Johannes Rettob dan Maximus. Johannes Rettob adalah Plt bupati Mimika saat ini.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Diusung Empat Partai?
|
Masing-masing kandidat punya basis popularitasnya. Anton Bukaleng misalnya, ia adalah ketua DPRD Mimika. Tentu saja namanya tidak asing di telinga warga Mimika. Anton cukup populer di masyarakat Mimika. Politisi dari Golkar ini juga merupakan kepala dari salah satu suku asli terbesar di Mimika, yaitu suku Amungme. Suku dimana gunung emas yang dikelola PT. Freeport itu berada.
Sebagai ketua DPRD, Anton sangat populer. Dan sebagai kepala suku, Anton punya basis pendukung yang cukup besar. Jika Anton maju di pilkada Mimika, maka secara elektoral, Anton punya potensi keterpilihan yang sangat besar. Asal, Anton dapat mengawal dan mengamankan suaranya dalam proses pilkada. Sebab, kecurangan pernah menimpa Anton Bukaleng di pileg yang membuat ia kehilangan banyak suara.
Anton Bukaleng juga dikenal sebagai putra daerah yang bersih dan punya komitmen tinggi untuk memajukan daerahnya. Jika selama ini seringkali terjadi kebocoran anggaran, sehingga membuat program dan pembangunan terbengkalai, maka kehadiran sosok pemimpin yang berintegritas sangat dibutuhkan di Mimika. Di kabupaten yang besar APBD-nya ini tidak boleh lagi ada pimpinan yang terjebak korupsi, lalu masuk penjara. Sudah berapa banyak elit politik Mimika yang akhirnya mendekam di penjara karena kasus korupsi. Anton Bukaleng hadir seolah ingin menegaskan dirinya sebagai antitesa dari bupati dan sejumlah pimpinan DPRD yang pernah terjerat korupsi.
Anton adalah ketua DPRD yang tidak punya masalah dengan hukum. Bersih dari korupsi. Inilah kelebihan, atau boleh dibilang keistimewaan Anton Bukalrng dibanding umumnya pejabat-pejabat lainnya di Mimika. Anton Bukaleng memang politisi yang dikenal bersih.
Dari sisi logistik, PT. Freeport dan para pengusaha lokal tidak akan membiarkan Anton Bukaleng bertarung sendiri tanpa cawe-cawe atau campur tangan dan perhatian mereka. Di sini terbaca begitu besar peluang Anton untuk maju, ikut kompetisi di pilkada dan memenangi kompetisi ini dengan keterlibatan para pihak yang berkepentingan terhadap kemajuan Mimika.
Jika Anton Bukaleng maju, berhadapan dengan Alex Omaleng, Maxinus dan Johannes Rettob, maka kans Anton Bukaleng untuk menang sangat terbuka lebar. Ini akan bergantung juga kepada kemahiran dan kepiawaian timses masing-masing kandidat. Termasuk timsesnya Anton Bukaleng.
Secara ketokohan dan basis massa, Anton Bukaleng punya modal cukup besar untuk menang ketika berkompetisi melawan Johannes Rettob, Maximus maupun Alex Omaleng .
Mimika, 11 Juli 2024
Albertos*
Tokoh Pemuda Mimika